Investasi uang, logam mulia hingga properti mungkin sudah umum diketahui. Kali ini yang sering dipermasalahkan yakni investasi jangka panjang dan jangka pendek. Dari keduanya mana yang paling berpeluang dalam sistem investasi online? Inilah yang selanjutnya menahan Anda untuk tidak melakukan investasi secepat mungkin. Sebelum memutuskan pilihan mari kenali terlebih dulu keduanya.
Investasi Jangka Panjang
Memang pada awalnya investasi hanya menyediakan return jangka panjang. Dimana jangka rentang waktu dari awal penanaman modal hingga pengembalian hasil butuh waktu hingga bertahun tahun. Selama itu juga investor harus menyetor sejumlah aset secara berkala tanpa putus. Mulai dari investasi jangka panjang, berikut beberapa ciri umum yang melekat diantaranya:
- Return Tinggi namun Lama
Investasi jangka panjang memiliki jangka waktu return yang bisa jadi sangat lama yakni bisa sampai 10 tahun untuk return pertama. Namun demikian, nilai returnnya akan sangat fantastis bisa hingga berkali lipat tergantung jenis aset yang ditanamkan. Investasi yang masuk diantaranya yakni investasi saham, deposito hingga properti.
- Butuh Modal Besar
Selanjutnya investasi jangka panjang juga membutuhkan modal yang cukup besar. Untuk aset pertama berupa nominal, Anda harus siap mengeluarkan sedikitnya hingga puluhan bahkan ratusan juta. Selanjutnya nominal tersebut juga harus dibayar secara berkala.Bukan tanpa sebab, investasi jangka panjang melibatkan banyak perusahaan lain yang juga berskala besar.
- Resiko Lebih Tinggi
Lebih menguntungkan namun memiliki resiko cukup tinggi jadi ciri berikutnya. Bagaimana tidak, sebuah aset yang ditanam dengan nilai tinggi berpotensi turun nilainya hanya karena hal sepele. seperti halnya masalah perusahaan dan lainnya. Namun, kembali lagi, investasi ini cocok bagi Anda yang bernyali besar.
Investasi Jangka Pendek
Cenderung memiliki sifat kebalikan, investasi jangka pendek lebih berterima untuk masyarakat ekonomi menengah. Investasi ini dinilai aman untuk para pemula yang baru ingin terjun di bidang investasi. Berikut tiga ciri investasi jangka pendek yang juga bisa jadi pembeda dengan investasi jangka panjang:
- Return Cepat
Pertama, investasi jangka panjang cenderung memiliki jangka waktu return yang cepat. Hanya 3 sampai 12 bulan Anda bisa memegang aset return. Berbeda dengan investasi jangka panjang yang harus menunggu hingga bertahun tahun lamanya. Ini juga bisa jadi opsi pengambilan aset dengan cepat bila terjadi hal tidak terduga.
- Nilai Tukar Investasi Lebih Rendah
Bila dibandingkan dengan saham yang termasuk investasi jangka panjang, investasi ini lebih rendah nilai tukarnya. Di dalamnya termasuk investasi logam dan uang tunai. Walaupun begitu investasi ini masih banyak diminati mengingat kepemilikan aset yang lebih mudah didapatkan dalam jangka waktu singkat.
- Resiko Lebih Rendah
Selain cara investasi yang mudah ternyata investasi jangka pendek memiliki resiko yang lebih rendah. Tidak aneh bila kebanyakan pakar investasi banyak menganjurkan investasi jangka pendek bagi siapapun yang ingin hasil pasti. Resiko rendah ini juga didukung oleh sistem investasi yang berkembang. Salah satunya menggunakan sistem online secara keseluruhan.
Mana yang Lebih Berpeluang?
Mana yang lebih berpeluang? Bila mencari nilai return yang tinggi maka yang lebih berpeluang yaitu investasi jangka panjang. Namun bila mencari keuntungan dengan cepat, Anda bisa memilih investasi jangka pendek. Peluang bisa diambil dari jenis investasi manapun bergantung pada pemaksimalan potensi investasi.
Anda pilih yang mana? Bagaimanapun investasi kini jadi sebuah keharusan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih aman. Salah satu perusahaan terpercaya yang menyediakan sistem investasi kekinian adalah Amartha. Bukan hanya berfokus pada pengembangan investasi terbaik, tapi juga memiliki misi menaikan taraf hidup masyarakat indonesia. Anda tertarik investasi?