Pelanggan harus dicari, karena dari sanalah kemungkinan transaksi bisnis terjadi. Adanya transaksi bisnis akan tentu saja memberi pertumbuhan dalam penghasilan, keuntungan, dan pangsa pasar yang luas.
Menjual merupakan seni, yang tentu saja dapat dilatih dan terus disempurnakan, karena sifatnya yang terus berkembang.
Anda dapat belajar dari pengalaman untuk meningkatkan diri hingga meraih penghasilan besar dalam profesi penjualan. Seni dan strategi penjualan tumbuh dari beberapa prinsip dasar yang daapt dipelajari dan dilakukan oleh siapapun.
Salah satu teknik yang sering berhasil untuk menjaring pelanggan adalah Teknik Framing. Teknik ini sangat manjur untuk tenaga pejualan pemula yang ditempatkan di lokasi baru. Framing adalah istilah dari petani untuk menanam benih di ladang, untuk mendapatkan panen esok hari. Bagi tenaga penjualan, memperoleh data-data prospek atau calon pelangga, harus melakukan farming ke are dan pasar pelanggan yang diinginkan.
Apa saja yang perlu disiapkan agar teknik framing sukses?
1 – Menyiapkan buku catatan.
2 – Mencatat data nama, alamat, dan nomor telepon prospek.
3 – Kartu nama harus disiapkan. Desainlah yang baik dan menarik.
4 – Brosur atau flyer produk atau jasa perusajaan Anda, secukupnya (10-15 lembar).
5 – Materi presentasi.
6 – Beberapa hadiah kecil yang menarik, seperti kaos, stiker, gelas, gantungan kunci, dan lain sebagainya.

Pakar investor properti, Dolf De Roos, Phd., dalam bukunya Real Estate Riches, merumuskan investment prospecting agar menjadi sales prospecting. Rumus itu adalah: 100:10:3:1
100: berarti kita harus bertemu atau memprospek paling sedikit 100 calong pelanggan dari berbagai sumber yang berpotensi menjadi prospek/pelanggan utama.
10: berarti dari 100 calon pelanggan yang kita temui dan farming akan tersaring hanya 10 pelanggan yang tertarik dengan produk dan jasa Anda; sekitar 10% calon pelanggan yang tertarik.
3: berarti dari 10 calon pelanggan yang tertarik, yang dapat terus dilanjutkan negosiasinya dan diatur pembeliannya hanya tiga calon pelanggan yang serius, tidak lebih.
1: berarti pada akhirnya kita akan memeroleh satu calon pelanggan hot deal, ayng benar-benar akan menjadi pelanggan potensial atau pelanggan utama produk dan jasa Anda yang sesungguhnya.

Nah, itulah cari mendapatkan pelanggan. Selamat berburu dan meningkatkan penjualan, ya!