Trading spot dan trading futures adalah dua pendekatan yang berbeda dalam berdagang cryptocurrency. Spot trading adalah proses pembelian dan penjualan aset finansial, seperti cryptocurrency, dengan harga pasar saat ini. Ini adalah jenis perdagangan yang paling umum dan paling sederhana di pasar keuangan. Dalam spot trading, aset diperdagangkan secara langsung antara penjual dan pembeli, dengan harga ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan di pasar.
Dalam konteks cryptocurrency, spot trading berarti membeli atau menjual cryptocurrency dengan harga saat ini di platform perdagangan yang mendukung perdagangan langsung antara cryptocurrency. Misalnya, jika seseorang membeli Bitcoin pada harga pasar saat ini dan menyimpannya dalam dompet digitalnya, itu dianggap sebagai spot trading.
Sedangkan Future trading, atau perdagangan berjangka, adalah bentuk perdagangan di mana pihak-pihak sepakat untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu di masa depan, tetapi dengan menetapkan kontrak saat ini. Kontrak future biasanya mencakup berbagai jenis aset, termasuk komoditas, mata uang, saham, dan juga cryptocurrency.
Dalam konteks cryptocurrency, future trading berarti memperdagangkan kontrak future cryptocurrency di platform perdagangan yang mendukungnya. Kontrak future cryptocurrency adalah perjanjian antara pembeli dan penjual untuk membeli atau menjual cryptocurrency pada harga tertentu pada tanggal kedaluwarsa yang ditentukan di masa depan. Nilai kontrak future didasarkan pada harga aset dasar (misalnya, Bitcoin, Ethereum) pada saat kontrak tersebut ditetapkan.
Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan antara Spot Trading dan Future Trading, Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
- Waktu Penyelesaian: Dalam trading spot, pembelian dan penjualan aset crypto dilakukan secara langsung, dan transaksi tersebut diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam hitungan detik atau menit. Di sisi lain, dalam trading futures, kontrak dibuat untuk membeli atau menjual aset crypto pada tanggal kedaluwarsa tertentu di masa depan. Transaksi futures tidak mengharuskan pembayaran penuh di muka, tetapi hanya memerlukan margin sebagai jaminan.
- Risiko: Trading spot memiliki risiko yang lebih rendah karena harga yang ditetapkan adalah harga saat ini dari aset crypto tersebut. Namun, trading futures memiliki risiko yang lebih tinggi karena harga aset di masa depan mungkin berbeda dengan harga saat ini, dan perdagangan futures juga melibatkan leverage yang dapat memperbesar potensi keuntungan tetapi juga risiko kerugian.
- Penggunaan Leverage: Di pasar futures, trader dapat menggunakan leverage untuk mengontrol jumlah aset yang jauh lebih besar daripada modal yang mereka miliki. Leverage memungkinkan trader untuk memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Di sisi lain, dalam trading spot, leverage tidak digunakan, dan trader hanya dapat memperdagangkan jumlah aset yang sesuai dengan modal mereka.
- Tujuan Perdagangan: Trading spot seringkali digunakan oleh investor yang ingin memegang aset crypto untuk jangka waktu yang lebih lama atau melakukan perdagangan jangka pendek untuk memanfaatkan fluktuasi harga. Di sisi lain, trading futures sering digunakan oleh para trader yang mencari keuntungan cepat dari perubahan harga aset crypto dalam jangka waktu yang lebih pendek.
- Pemeliharaan Dana: Dalam trading spot, trader harus menyimpan aset mereka dalam dompet digital atau bursa pertukaran crypto. Namun, dalam trading futures, tidak diperlukan pemeliharaan aset secara fisik, karena perdagangan dilakukan melalui kontrak yang dikelola oleh bursa atau platform trading futures.
- Biaya Transaksi: Biaya transaksi dalam trading spot cenderung lebih rendah daripada trading futures. Dalam trading spot, biaya biasanya hanya seputar spread (perbedaan antara harga beli dan harga jual). Di sisi lain, dalam trading futures, biaya transaksi meliputi spread, biaya margin, dan biaya pemeliharaan kontrak futures.
Ketika memilih antara trading spot dan trading futures di crypto, penting untuk mempertimbangkan tujuan trading, tingkat risiko yang dapat ditanggung, dan pengetahuan tentang pasar. Setiap pendekatan memiliki keuntungan dan risikonya sendiri, dan trader harus melakukan riset yang cermat sebelum membuat keputusan trading.