Yogyakarta memang istimewa. Berbagai objek wisata, dari mulai wisata alam (termasuk wisata gunung dan wisata pantai), budaya, sejarah, semua lengkap bisa ditemukan di sini.
Yang istimewa lagi, wisata pantai di Jogja ini juga berderet dari barat hingga ke timur. Dan, pantai-pantai indah, tentu saja, hampir sebagian besar ada di Gunung Kidul.
Well, nggak lengkap rasanya kalau jalan-jalan dan belum mengunjungi pantai-pantai di Gunung Kidul Yogyakarta yang terkenal sangat indah ini.
Di antara sekian banyak wisata pantai di Gunung Kidul Yogyakarta, ada beberapa lokasi wisata pantai yang masih belum ramai dikunjungi karena memang tidak seterkenal wisata pantai yang lain, Ma. Bukan karena kalah indah, tapi memang belum terlalu dikembangkan oleh pemerintah setempat.
Nah, keuntungan untuk melakukan wisata pantai ke pantai yang belum terkenal itu adalah pantainya mungkin akan agak lengang saat musim liburan gini. Yeah, lumayan kan, Ma. Masa ke pantai berdesakan macam nonton dangdut kan juga nggak asyique.
Kalau musim liburan begini, saya pribadi sih prefer mengunjungi beberapa wisata pantai berikut yang memang belum terkenal namun juga tak kalah indah.
Mau tahu, Ma, pantai Gunung Kidul mana saja yang belum populer ini?
11 Wisata pantai di Gunung Kidul Yogyakarta yang belum terlalu populer namun tak kalah indahnya
1. Pantai Sadeng
Pantai ini berada paling timur dari deretan wisata pantai di Gunung Kidul Yogyakarta.
Ada sejarah menarik menyertai pantai ini, Ma. Dulunya Pantai Sadeng merupakan pantai di mana menjadi muara dari Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Pulau Jawa. Namun ada lempeng bumi yang menghujam ke arah Pulau Jawa, jutaan tahun silam, yang membuat karang-karang dasar laut di area ini terangkat. Sehingga yang tadinya menjadi muara, kini aliran sungai jadi berbalik ke Utara. Wow!
Pantai Sadeng juga merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Yogyakarta. Jadi, kalau Mama pengin sekalian beli ikan segar, bisa nih, Ma, di sini. Murah-murah lho!
2. Pantai Greweng
Pantai Greweng merupakan salah satu wisata pantai yang baru saja dibuka sebagai lokasi wisata. Makanya masih sepi banget, jadi kalau ke sini berasa seperti mengunjungi pantai pribadi. Keren nggak tuh, Ma?
Pantai Greweng berada di sebelah barat Pantai Sadeng, tepatnya di Kecamatan Girisubo Gunung Kidul. Karena masih sangat baru, maka belum ada moda transportasi yang memadai untuk mencapai lokasi wisata pantai ini.
Jadi, Mama mungkin harus berjalan kaki, melewati jalan setapak dan ladang penduduk selama kurang lebih selama 1 jam. Tapi lelah akan terbayar sepanjang perjalanan, karena pemandangannya sangat indah. Apalagi kalau sudah sampai di pantainya yang diapit oleh dua batu karang raksasa.
Paling cucok sih kalau Mama bikin acara kemping di pantai ini, Ma. Tapi jangan lupa bawa perbekalan yang cukup, karena belum ada toko ataupun warung di lokasi wisata pantai ini.
3. Pantai Wediombo
Bergerak ke sisi sebelah barat lagi, ada Pantai Wediombo. Wedi dalam bahasa Jawa, artinya pasir. Ombo berarti luas. Jadi Wediombo kalau diartikan adalah pasir luas.
Sesuai dengan namanya, Pantai Wediombo memang terdiri atas hamparan pasir putih nan luas yang menyejukkan. Pantai ini aman bagi keluarga karena ada semacam batas dari batu-batu karang yang menghalau ombak besar di tepi pantai. Bahkan, batu-batu karang ini juga membentuk kolam renang alami yang bisa dipakai berenang oleh para wisatawan.
Satu lagi yang unik dari wisata pantai ini, adalah banyaknya pemancing ikan yang datang kemari. Bahkan lucunya, mereka memancing ikan dari atas batu-batu karang tersebut, sehingga menjadi atraksi wisata tersendiri. Memang Pantai Wediombo dikenal juga sebagai surganya pemancing ikan laut, Ma.
So, barangkali si Papa mau mancing ikan juga di sini? Jangan lupa bawa peralatan lengkap ya!
4. Pantai Watu Lumbung
Lokasi Pantai Watu Lumbung ini tak jauh dari Wediombo. Bahkan batu karang yang menjadi ikon pantai ini bisa dilihat dari Wediombo loh!
Ya, di Pantai Watu Lumbung ini terdapat batu karang besar di atas pulau kecil agak terpisah dari pantai, meski nggak terlalu jauh juga sih terpisahnya. Bentuknya seperti lumbung padi, makanya disebut sebagai Watu Lumbung (watu = batu).
Untuk sampai ke lokasi wisata pantai yang juga masih sepi karena belum terolah dengan baik ini, Mama harus siap untuk trekking lebih dulu. Pertama ambil jalan ke Pantai Wediombo, tapi setelah loket pembayaran sebelum masuk ke area pantai tersebut kita harus membelok ke arah kanan.
Nah, dari sini nih, Mama harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati hutan kecil. Cocok banget kan, buat para petualang?
5. Pantai Siung
Lagi-lagi pesona yang sangat menarik dari Pantai Siung ini adalah batu karangnya.
Tahukah nggak sih, Ma, ada 250 jalur panjat tebing lho di lokasi wisata pantai ini. Iya, itu semua karena begitu banyaknya batu karang terdapat di Pantai Siung ini, hingga menjadi surga para pemanjat tebing. Jumlah ini bisa saja ditambah, karena adanya aturan bahwa kita boleh saja melanjutkan jalur tersebut dengan seizin para pembuat jalur sebelumnya. Keren kan?
Saat malam tiba, atau pas sepi pengunjung, kadang-kadang ada segerombolan kera ekor panjang turun ke pantai. Ah, ternyata nggak cuma manusia yang butuh piknik ya, kera juga. #eh
Acara yang paling asyik yang bisa Mama lakukan di pantai ini adalah kemping, karena ada camp ground di sisi sebelah timur pantai. Atau kalau nggak, Mama juga bisa bermalam di base camp-nya yang berupa rumah panggung yang menghadap ke pantai.
Seru kan, Ma?
6. Pantai Nglambor
Nah, barangkali Mama pengin nyobain ber-snorkeling? Pantai Nglambor cocok untuk dikunjungi nih, Ma.
Lho, bukannya ombak di Samudera Hindia ini ganas banget? Katanya bahaya untuk direnangi?
Nggak juga sih, karena di beberapa tempat ada kok pantai yang berombak tenang dan berkedalaman dangkal hingga bisa banget dipakai buat berenang, bahkan ber-snorkeling. Salah satunya ya, Pantai Nglambor ini.
Kenapa begitu? Karena Pantai Nglambor ini bentuknya teluk. Jadi ada semacam barrier gitu deh yang mampu memecah ombak yang terlalu besar. Menariknya, dua batu karang pemecah ombak di pantai ini bentuknya menyerupai dua kura-kura raksasa.
Lokasi wisata pantai ini juga agak tersembunyi, Ma, jadi masih lumayan sepi.
7. Pantai Timang
Mau yang unik dan menantang lagi? Kunjungi Pantai Timang.
Pantai Timang terdiri atas dua area yang terpisah oleh laut. Area pertama merupakan area wisata pantai berpasir putih seperti layaknya pantai-pantai lain di Gunung Kidul. Area kedua adalah Pulau Timang, yang berupa pulau karang dengan tebing-tebing yang curam.
Mau menyeberang dari Pantai Timang ke Pulau Timang? Bisa. Hanya saja Mama harus mempunyai nyali berlebih, karena untuk menyeberanginya harus menggunakan semacam kereta luncur untuk menuju pulau tersebut.
Saat meluncur, Mama akan melewati air laut yang cukup bergelora di bawah sana. Berani, Ma? Hehehe.
8. Pantai Seruni
Di Gunung Kidul memang masih banyak wisata pantai yang belum dikelola secara sempurna oleh pemerintah. Pantai Seruni, yang artinya pantai emas, adalah salah satunya. Terbukti dengan masih sulitnya akses untuk menjangkau lokasi wisata pantai ini, padahal kalau sudah sampai ke pantainya … Wuah! Indahnya …
Pantai Seruni ini, selain dari jalur jalan raya dan melewati jalan setapak, juga bisa dicapai dari Pantai Pok Tunggal, meski hanya bisa dilakukan saat air sedang surut saja.
Semoga saja ke depannya Pantai Seruni bisa lebih dikembangkan, menyusul tetangganya Pantai Pok Tunggal yang sudah lebih dulu terkenal.
9. Pantai Watu Kodok
Satu lagi wisata pantai di Gunung Kidul Yogyakarta yang masih belum dikelola secara optimal namun sangat asri karena masih terjaga keasliannya. Yaitu, Pantai Watu Kodok.
Pantai Watu Kodok ini masih satu jalur dengan Pantai Baron, wisata pantai yang sudah banyak dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan. Meski jalannya belum aspal dan masih terbuat dari konblok, tapi ya lumayanlah ya, dibandingkan dengan beberapa pantai lain yang bahkan masih berupa jalan setapak menembus hutan atau ladang.
Mengapa dinamakan Pantai Watu Kodok? Tak lain karena ada batu karang besar berbentuk kodok atau katak terdapat di lokasi wisata pantai ini. Fasilitasnya sendiri sudah cukup lumayan, ada warung, kamar mandi umum, hingga gubuk-gubuk untuk istirahat di sepanjang pantai.
10. Pantai Gesing
Pantai Gesing berlokasi di Padukuhan Panjomolyo, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang Gunung Kidul. Seperti juga Pantai Watu Kodok, Pantai Gesing ini terbilang sudah cukup lumayan kondisinya, meski belum terkelola benar.
Pantai Gesing, seperti juga lokasi wisata pantai lain di Gunung Kidul, merupakan pantai yang mememiliki hamparan pasir putih indah, yang berpadu dengan batu-batu karang besar dan kecil.
Pantai Gesing ini diapit oleh dua bukit karang yang besar, menambah ciri khas tersendiri dari Pantai Gesing.
Nah, kalau Papa punya hobi mancing, terutama mancing di laut, jangan lupa bawa alat pancingnya ya, Pa! Karena di pantai ini, Papa bisa menyalurkan hobi itu sampai puas.
Mama juga senang tuh, Pa. Bisa dapat ikan banyak, segar, dan murah pula! Hahaha.
11. Pantai Kesirat
Tak seperti wisata pantai di Gunung Kidul Yogyakarta lainnya yang berpasir putih, Pantai Kesirat merupakan pantai bertipe tebing. Nggak ada pasir yang bisa dimainkan, atau ombak berbuih memecah di sini, hanya ada suara deburan yang menabrak tebing karang di dasarnya.
Meski begitu, tak mengurangi keindahan Pantai Kesirat, dan membuat wisatawan tak bisa menikmati suasana wisata pantai.
Yang tak terkalahkan dari Pantai Kesirat adalah pemandangannya saat matahari tenggelam. Mungkin karena posisinya yang berada di atas tebing ya, jadinya pemandangan sunset-nya luar biasa banget.
Kalau Mama pengin romantis-romantisan sejenak sama Papa, oke banget nih kalau ke Pantai Kesirat. Bawa bekal piknik yang banyak, atau buku yang bisa dibaca berdua. Oh, jangan lupa juga bawa alas duduk ya, Ma! Biar bisa berdua duduk di atas rumput di atas tebing berpegangan tangan sambil menikmati sunset. Aih.
Selamat piknik!