Dalam transaksi keuangan tentunya ada banyak istilah yang mengikutinya, salah satunya adalah deposit. Bagi orang yang sudah berkecimpung dalam dunia keuangan, kata deposit bukanlah poin yang membingungkan. Deposit adalah salah satu ungkapan yang menggambarkan transaksi keuangan yang terjadi.
Untuk lebih detailnya, maka perlu dipahami definisi yang lebih menyeluruh. Jenis deposit juga sangat banyak. Setiap jenis memiliki poin pembeda yang bisa dijadikan acuan untuk membedakannya. Agar pemahaman mengenai deposit ini lebih mendalam, maka akan diuraikan semua hal ini pada pembahasan di bawah ini:
Apa Itu Deposit?
Deposit adalah suatu kegiatan mengirim dana ke pihak lainnya. Bank adalah salah satu pihak yang bisa dijadikan tujuan pengiriman dana. Lalu apa kegunaan deposit ini sebenarnya, kegunaan deposit adalah untuk mengamankan dana yang dimiliki. Namun pengertian deposit secara umum bukan hanya itu saja.
Deposit juga bisa dikatakan sebagai dana yang dimanfaatkan untuk jaminan pembelian sebuah barang. Jadi sebelum barang diberikan secara penuh, ada deposit berupa dana yang dijadikan jaminan. Ketika pembayaran barang selesai atau jika kondisi sudah memungkinkan, maka barang tersebut akan diberikan.
Tujuan kegiatan deposit bukan hanya itu saja. Dengan mendepositkan sejumlah dana, maka akan ada kenyamanan dan keamanan. Selain itu, orang yang memiliki dana juga bisa mendapatkan dananya kembali dalam bentuk bunga. Hal ini tentunya bisa memberi keuntungan tersendiri yang bisa dimanfaatkan.
Jenis Deposit
Dalam penerapannya, deposit memiliki jenis yang beragam. Deposit adalah kegiatan yang mungkin dilakukan dengan berbagai alasan dan kondisi berbeda. Maka dari itu, jika mengetahui jenisnya akan lebih mudah saat akan melakukannya. Inilah berbagai jenis deposit beserta dengan uraiannya secara mendetail:
1. Demand Deposit
Jenis yang pertama adalah demand deposit. Pengertian dari demand deposit adalah suatu dana yang bisa dilakukan pengambilan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Prosesnya sendiri mudah karena tidak perlu melakukan pemberitahuan pada pihak terkait. Contoh dari deposit ini adalah pada rekening giro atau bank.
2. Time Deposit
Lalu untuk jenis yang kedua ada time deposit. Untuk jenis ini, tentunya berbeda dengan jenis pertama. Time deposit adalah sebua rekening bank yang berbunga. Adanya bunga ini tentunya diikuti dengan tanggal untuk jatuh tempo. Bunganya sendiri jauh lebih besar jika semakin melewati tanggal jatuh tempo yang diberikan.
3. Term Deposit
Untuk jenis yang ketiga adalah term deposit. Melalui jenis deposit ini, maka dana bisa dikunci dalam rekening sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. Umumnya, dana bisa dikunci untuk waktu sekitar satu bulan hingga satu tahun. Melalui deposit ini, maka bisa dilakukan yang namanya deposit jangka pendek.
4. Refundable Deposit
Selanjutnya ada yang namanya refundable deposit. Untuk deposit jenis ini, biasanya berupa uang sewa atau jaminan. Jadi, dana yang dipakai bisa ditarik kembali di waktu tertentu yang sudah disesuaikan. Jenis deposit ini sangat sering ditemui pada pihak-pihak yang sedang melakukan sewa bangunan tertentu.
Selain keempat jenis deposit di atas, sebenarnya masih ada beberapa jenis lainnya. Deposit adalah kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan keuangan dan transaksi. Jadi jika ingin melakukan deposit pada dana yang dimiliki, harus dipertimbangkan dengan matang. Pastikan untuk menyesuaikan jenisnya dengan kebutuhan masing-masing individu.
Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Di Pintu, kamu bisa mengecek pergerakan harga aset, membaca berita-berita terbaru tentang crypto serta melakukan investasi dan trading hanya mulai dari Rp11.000 saja, lho. Download Pintu sekarang!