Sukses dalam merintis sebuah usaha bisnis rumahan memang sekarang bukanlah sesuatu yang baru lagi. Di era modern ini semua bisa dibisniskan. Bahkan bisnis kini bisa dijalankan dengan berbagai macam cara. Salah satunya saja adalah dengan menekuni hobi ternak lovebird yang dalam beberapa tahun terakhir ini mulai booming di kalangan para pria.
Burung Cinta atau juga lebih dikenal dikalangan masyarakat dengan sebutan lovebird ini, memang saat ini menjadi salah satu burung yang paling digemari para pehobi burung. Lovebird sendiri juga memiliki sangat banyak corak yang begitu cantik karena perpaduan beberapa warna yang sangat cerah.
Burung yang berasal dari Madagaskar, Afrika ini juga memiliki kicauan suara yang cukup merdu. Maka tidak heran lagi bila burung yang terkenal setia dengan pasangannya ini selalu laris manis diserbu konsumen dengan harga jual yang cukup tinggi. Bagaimana Anda juga tertarik untuk memulai dan menekuni bisnis dari hobi?
Mengenal Bisnis Rumahan Ternak Lovebird
Dari begitu banyaknya jenis lovebird yang ada di pasaran, beberapa corak yang paling diburu oleh para pecinta burung antara lain lovebird hijau, lovebird kuning, lovebird putih mata merah, lovebird biru, lovebird hitam, lovebird lutio mata merah dan lovebird blorok yang memiliki paduan warna bulu berwarna kuning, hijau dan juga biru.
Setiap jenis lovebird mempunya nilai jual yang berbeda-beda, tergantung dari seperti apacorak warna bulu, suara kicauan, warna mata dan bagaimana kondisi fisik burung tersebut.
Nah, bagi Anda yang tertarik bertekun bisnis rumahan dengan bermodalkan sebuah hobi. Bukan sebuah kesalahan jika sekiranya Anda pilih usaha budidaya lovebird ini sebagai sebuah alternatif peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan besar tiap-tiap bulannya.
Langkah Tepat Memulai Usaha Budidaya Ternak Burung Lovebird
Untuk memulai dan menjalankan bisnis budidaya ternak Lovebird ini tidak hanya berjalanan begitu saja tanpa perencanaan, pasti harus ada langkah-langkah yang wajib kita perhatikan. Beberapa langkah tepat ini dibuat berdasarkan pengalaman yang berasal dari mereka yang sudah memiliki pengalaman di bidang budidaya burung Lovebird.
1. Persiapan Kandang
Sebelum menentukan untuk membeli indukan, lebih baik persiapkan kandang burung terlebih dulu. Untuk membuka usaha ternak burung bagi pemula tidak kudu membuat kandang yang besar.
Ukuran kandang 1 m x 1 m x 1 m sangat cukup untuk kandang indukkan Lovebird. Untuk kandang yang nantinya dipakai untuk pemijahan dan perjodohan burung, buatlah kandang minimalis yang berbentuk kotak agar sanggup diisi sekitar 2-3 burung yang berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm.
berikan beberapa daun kering atau jerami. Dianjurkan untuk tidak menggunakan daun atau ranting yang fresh dikarenakan dapat berpotensi membusuk dan mampu meracuni burung.
2. Pemilihan Indukan
Keberhasilan bisnis budidaya ternak burung Lovebird benar-benar ditentukan dari pemilihan indukan burung yang berkualitas. Induk jantan yang siap membuahi biasanya berusia sekitar 8 bulan, namun untuk betina siap memijah setelah melewati umur 1 tahun.
Jika Anda mendambakan anakan yang memiiki nada bagus atau berbulu cantik, pilihlah indukan betina yang memiliki karakteristik serupa. Lovebird jantan sebagai burung monogami, cuma menjalankan perkawinan bersama satu pasangan induk betina saja dan termasuk kategori burung pemilih, jadi disarankan belilah sebagian indukan burung Lovebird yang berkualitas.
3. Proses Perjodohan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, burung Lovebird adalah burung yang setia pada satu pasangan. Untuk melakukan sebuah perjodohan, Anda bisa memulai dengan sebagian burung jantan dan sebagian burung betina yang dimasukkan kedalam kandang yang sama.
Kita dapat mengfungsikan bantuan kaca sebagai pemisah pejantan dan betina dalam satu kandang hal ini untuk mengatasi ketidakcocokan antar burung dan meminimalisir perkelahian.
Perhatikan burung selama beberapa hari, biasanya sepasang burung yang telah mengalami kecocokan dapat mulai saling berdekatan dan menempel terhadap kaca dan saling bersaing paruh. Pindahkan sepasang burung ke kandang pemijahan yang telah disiapkan.
4. Merawat dan Memandikan Lovebird
Memulai usaha budidaya ternak burung tentu saja Anda diwajibkan memiliki waktu lebih untuk menjaga dan memandikan Lovebird tiap tiap hari demi merawat kesehatan burung dari serangan bakteri atau virus. Memandikan Lovebird hampir sama seperti ketika anda memandikan jenis burung lainnya.
Anda juga bisa memanfaatkan bantuan spray berisi air untuk menyemprot seluruh tubuh Lovebird. Usahakan untuk tidak mengenai bagian mata Lovebird, karena dapat menyebabkan mata memerah dan sukar disembuhkan.
Jemur Lovebird setelah dimandikan, penjemuran yang baik untuk Lovebird dewasa yaitu pada jam 7- 10 pagi hari dengan rentang waktu sekitar 1-2 jam, sedangkan untuk anakan burung lovebird baiknya dijemur selama 20 – 30 menit saja. Penjemuran burung yang rutin tiap-tiap hari mampu mendukung dan memelihara kebugaran burung serta dapat meningkatkan kalsium pada tulang kaki burung Lovebird.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika anda akan menjalankan bisnis ternak lovebird ini :
- Carilah indukan lovebird yang sudah siap kawin. Biasanya, lovebird yang sudah siap kawin berusia kurang lebih 8 bulan sampai satu tahun. Namun burung ini juga merupakan jenis burung yang sedikit agak sulit dikarenakan tidak terlalu suka untuk dijodohkan secara paksa.
- Bagi para pemula, disarankan untuk mengawinkannya secara massal. Yakni dengan menggabungkan semua burung dalam satu kandang, maka burung selanjutnya dapat memilih sendiri pasangan mereka masing-masing. Setelah terlihat berpasangan, Anda bisa memindahkan setiap pasangan ke kandang terpisah.
- Untuk kandang perkawinan, dapat Anda persiapkan dengan ukuran panjang dan lebar kurang lebih 150 cm serta tinggi sekitar 100 cm. Selanjutnya lengkapi kandang dengan sarang sebagai tempat bertelur yang biasanya terbuat dari daun pinus, serutan kayu, atau pun jerami. Ukuran sarang bertelur kurang lebih panjang dan lebar 25 cm, serta tinggi 20 cm. Untuk menghindari dari serangan tikus, Anda disarankan membuat kandang yang terbuat dari kawat strimin dan diletakan pada tempat yang aman.
- Proses penetasan telur berlaku sekitar 21-25 hari sejak mulai dierami sang induk. Biasanya, setiap telur menetas tidak bersamaan. Jadi, satu per satu telur menetas dengan selang waktu sekitar 2 hari. Bila anakan lovebird sudah mencapai usia 2 minggu, maka harus segera disapih dan juga indukan sudah siap dikawinkan lagi untuk jangka waktu beberapa bulan kedepan.
- Agar lovebird bisa berproduksi secara maksimal, maka penuhilah nutrisi makanannya. Beberapa jenis makanan yang disukai lovebird antara lain milet, jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, kangkung, sawi, tauge, kwaci, dan lain sebagainya. Khusus bagi lovebird yang sedang menyuapi anaknya, bisa Anda tambahkan BR1 agar perkembangan anaknya juga baik.
- Biasanya, setelah menetas lovebird jantan dan betina akan bergantian menyuapi anaknya sampai anak burung tersebut bisa makan sendiri. Apabila sang induk tidak mau mengasuh anaknya, maka kita harus memisahkannya ke kandang lain dengan ukuran 40cm x 40 cm x 40 cm dan diberi lampu bohlam 5 watt sebagai penghangat.
Untuk pakan bayi lovebird terdiri dari campuran bubur bayi, milet putih 2 kg, milet merah 2 kg, gabah 1 kg, kenari seed 1 kg, dan kuaci 1 ons, yang kemudian dihaluskan dengan cara diblender (pastikan bahan-bahan dalam posisi kering). Ketika hendak disuapi, encerkan makanan tersebut dengan tambahan sedikit air. Seekor anakan lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali dengan sendok kecil, dan ketika anakan sudah berumur satu bulan penyuapan bisa dilakukan 1 kali sehari.