Cara Menghilangkan Kebiasaan Menunda-nunda Pada Diri Sendiri – Kami yakin bahwa pada diri Anda semua pastilah memiliki kebiasaan menunda-nunda sesuatu, entah itu menunda pekerjaan, menunda ibadah, dan lain sebagainya. Nah bagi Anda yang tidak nyaman dengan sifat menunda dan ingin menghilangkannya, berikut ini akan kami berikan tipsnya.
Sebelum ke pembahasan, mari kita bahas terlebih dahulu kebiasaan menunda ini. Kebiasaan menunda ini bukanlah sering terjadi tanpa sebab. Karena pada kenyataanya banyak hal yang dapat menyebabkan kita menunda-nunda sesuatu. Ini tidaklah terlepas dari sifat manusia yang mudah tergoda.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan kebiasaan menunda-nunda diantaranya adalah sifat malas serta rasa bosan dan kejenuhan. Kedua hal tersebut menciptakan keinginan pada manusia untuk menunda suatu hal, karena menganggap masih ada waktu lainnya untuk melakukan.
Padahal harus Anda semua ketahui bahwa menunda sama sekali bukanlah sebuah solusi. Yang ada malah hanya akan memperburuk situasi saja. Menunda hanya akan membuat Anda terlena dalam kehidupan sehingga mudah menyepelekan suatu hal. Anda harus sesegera mungkin mengatasi kebiasaan menunda-nunda ini sebelum semakin parah.
Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda
Lalu bagaimanakah cara mengatasi kebiasaan menunda-nunda tersebut? Sebenarnya sangatlah mudah untuk menghilangkan kebiasaan menunda, asalkan Anda punya kesadaran yang kuat terhadap diri sendiri. Sadar bahwa hal tersebut penting dan harus segera diselesaikan.
Tapi hal ini akan berbeda jika Anda sudah terlena dalam menunda-nunda. Dibutuhkan tips khusus secara bertahap untuk mengatasinya. Tips khusus apakah tersebut? Simak saja selengkapnya dalam cara mengubah kebiasaan menunda berikut ini.
Ketahui Penyebabnya
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam cara menghindari kebiasaan menunda adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Cari tahu apa yang menyebabkan Anda suka menunda-nunda pekerjaan. Apa itu karena lingkungan, rasa takut, atau memang karena sifat malas Anda. Setelah Anda mengetahui penyebabnya, mari kita mulai cara menghilangkan sifat menunda tersebut.
Beri Batasan Waktu
Langkah berikutnya dalam cara mengatasi sifat menunda adalah dengan memberikan batasan waktu. Misalnya Anda suka menunda nunda pekerjaan, maka untuk mengatasinya adalah dengan memberikan manajemen waktu berupa kapan pekerjaan tersebut harus selesai.
Dengan memberikan batasan waktu akan membantu Anda mengingat bahwa ada hal yang harus diselesaikan. Selain itu manajemen waktu juga bisa digunakan untuk mengatur pekerjaan tersebut. Misalnya yang pekerjaan sulit batas waktunya lama, sedangkan pekerjaan mudah batas waktunya sedikit.
Minta Bantuan Orang Terdekat
Kita manusia bukanlah makhluk yang sempurna, ada yang orangnya pemalu serta ada juga yang pelupa. Karena itulah kita membutuhkan bantuan manusia lainnya, tak terkecuali juga pada hal mengatasi kebiasaan menunda ini.
Mintalah bantuan terhadap orang terdekat Anda, katakan pada mereka bahwa Anda ingin merubah sifat menunda. Tidak lupa jua untuk meminta mereka mengingatkan Anda jika Anda lupa dengan komitmen kebiasaan menunda.
Buang Pola Pikir yang Salah
Banyak sekali pola pikir manusia yang menyebabkan mereka suka menunda-nunda suatu hal, sebut saja :
- Kalau saya kerjakan dan ternyata salah, nanti saya kena sangsi
- Semua data harus komplit dulu, baru saya kerjakan
- Bentar lagi deh….ngopi dulu….masih banyak waktu
- Lebih baik tidak dikerjakan daripada dikerjakan tapi tidak selesai
- Jika tidak dikerjakan dengan benar, lebih baik tidak dikerjakan
- Nanti saja ah, kalau udah kepepet waktunya baru saya kerjakan
Jika Anda memiliki pola pikir yangs sama seperti diatas, maka kami sarankan untuk segera membuangnya. Pola pikir tersebutlah yang membuat Anda semakin terlena dengan menunda pekerjaan. Dan jika Anda memang serius untuk berubah maka harus bisa menghilangkannya.
Demikianlah kiranya bagaimana cara mengatasi kebiasaan menunda nunda. Jika cara yang kami sebutkan diatas telah Anda lakukan tapi masih belum berhasil. Maka bisa dipastikan sifat menunda sudah akut dan menyangkut ke alam bawah sadar.
Sumber : https://ruber.id